Haloo
DeesCaver ! Kali ini ane akan memberikan review salah satu game fighting
favorit ane, Tekken? StreetFighter? Mortalcombat? Bukan, terlalu Mainstream
haha. BIMA X, karakter ala Kamen Rider( Tokusatsu) asal Indonesia yang
populer di televisi lokal Indonesia. Dengan popularitas yang tinggi di kalangan
anak-anak, remaja, dan penggemar tokusatsu Indonesia, Telah hadir dalam
bentuk game fighting yang menarik dengan grafis visual yang tidak bisa di
anggap rendahan. Diterbitkan oleh Bandai Namco untuk platform iOS dan Android,
dugaan awal ane game ini hanya akan memanfaatkan popularitasnya di
kalangan anak-anak dan tidak memiliki kualitas yang mumpuni. Tapi persepsi saya
berubah ketika melihat Grafis dan gameplay nya, Mari simak ulasan ane tentang game Bima-X
berikut ini.
Kesan Pertama yang Buruk Dibayar Saat Masuk ke dalam Pertarungan
Setiap
kali ane mengunduh sebuah game, tentunya ane terlebih dahulu melihat
besar file dari game tersebut, tak terkecuali dengan Bima-X.
Dengan besar hanya 21 MB, ane curiga nantinya akan diminta untuk mengunduh file
tambahan, dan ternyata benar, setelah itu besar dari game ini membengkak
hingga 100 MB. Saran ane, carilah jaringan WiFi ketika memainkan Bima-X
pertama kali.
Di
menu awal, ketakutan ane akan game yang asal-asalan muncul kembali.
Interface yang disajikan di game ini terasa kurang maksimal dan agak
“hambar”, walaupun latar yang ditampilkan cukup bagus, menampilkan Bima-X
yang sedang berpose.
Di menu selanjutnya, terdapat beberapa pilihan mode permainan seperti Single Mode, VS Mode, dan Challenge Mode. ane pun memilih Single Mode dan memilih Bima-X Flame Mode sebagai jagoan ane. Di sini DeesCavers bertugas untuk mengalahkan musuh demi musuh sebanyak delapan kali.
Barulah
saat pertama kali bermain, kesan asal-asalan itu menghilang jauh, karena grafis
yang disajikan sangat keren! Detail dari karakter yang ada sangat bagus untuk
ukuran sebuah game mobile. Jurus-jurus yang dieksekusi juga memiliki
efek visual yang sedap dipandang. Sangat jauh levelnya dibandingkan dengan
antarmuka yang sangat sederhana. Kombinasi tombol untuk melakukan sebuah skill
juga mengingatkan ane pada game Streetfighter, Menarik!
Game
Bima-X juga menyajikan sulih suara dari
karakter asli yang menambah keseruan saat beraksi dan mengeluarkan jurus.
Sayangnya, volume suara yang dihasilkan kurang terdengar, sehingga perkataan
karakter kadang susah untuk dimengerti, kecuali untuk bunyi “ciat!”, “hiah!”,
dan sejenisnya tentunya. Kekurangan ini bisa diakali sedikit dengan
meningkatkan volume suara di menu pengaturan.
Untuk
kontrol dan gerakan karakter, game Bima-X memiliki respons yang cukup baik,
Tombol yang tersedia adalah tombol panah yang memiliki delapan arah serta
tombol tinju, tendang, bantingan, dan spesial. Cukup standar untuk sebuah game
fighting. Kamu juga bisa melakukan jurus dengan melihat menu command
saat melakukan pause di tengah pertarungan. Jurus yang ada sangat
variatif untuk ukuran mobile dan menguasai jurus-jurus ini sangat
menentukan kemenangan ketika melawan musuh yang sulit.
VS Mode, Multiplayer Mode yang
memberikan kesan Fighting yang menyenangkan
Kembali
ke Single Mode, di setiap level DeesCavers akan diberikan lawan yang semakin
kuat. Mulai dari musuh keroco yang bernama Kranion, hingga melawan Azazel,
jagoan lain di serial Bima-X. Sebuah mode yang seru jika memiliki
waktu yang sangat luang. Jika tidak, mode ini akan sia-sia saja dimainkan,
karena memakan waktu lama dan tidak bisa disimpan di tengah jalan.
Lalu
mari kita melenggang ke mode selanjutnya, yaitu VS Mode. Di sini kamu
bisa memilih untuk melawan komputer atau temanmu. Untuk melawan teman, kamu
DeesCavers terhubung dengan bluetooth milik perangkat temanmu itu, dan
tentu saja dia harus memiliki game Bima-X di perangkatnya.
Pada
kesempatan ini, ane mencoba melawan Abang ane, Richie, Salah satu penggemar fanatik
Serial Bima-X. Setelah selesai melakukan pairing perangkat, kami pun
mencoba mode versus tersebut. Hasilnya? Amat sangat seru! Menurut ane mode
ini adalah fitur terbaik dari game Bima-X, karena memberikan pengalaman game
fighting sesungguhnya, yaitu melawan manusia.
Lanjut
ke mode terakhir yang tersedia, yaitu Challenge Mode. Di sini Deescaver
sekalian akan menyelesaikan area demi area yang berisi beberapa level.
Level-level ini memiliki misi tertentu yang harus diselesaikan agar bisa lanjut
ke area berikutnya. Di mode ini terdapat energi yang bisa habis jika
memainkan sebuah misi dan akan bertambah seiring waktu berjalan.
Di
antara dua mode sebelumnya, mungkin mode inilah yang akan
lebih menguras waktu bermain. Dengan adanya misi-misi dan level yang perlu
diselesaikan, Challenge Mode akan mengundang DeesCaver semua untuk kembali
lagi agar bisa melanjutkan ke level yang lebih tinggi.
Selain
keseruan di saat memainkannya, sebenarnya ada beberapa hal yang mengganggu ane
dan mungkin beberapa orang dewasa lainnya ketika memainkan game ini. Hal
itu adalah dari segi percakapan yang dilakukan oleh karakter ketika memenangkan
pertarungan seperti yang bisa dilihat pada gambar. Rasanya agak sedikit …
kurang. Tapi mungkin ini tidak dipedulikan jika anak-anak yang
memainkannya.
Berbicara
tentang anak-anak, sepertinya Bima-X memang diperuntukkan untuk mereka.
Terlihat dari desain antarmuka yang biasa saja dan percakapan yang sesuai dengan
selera anak-anak. Ane sendiri dapat membayangkan betapa girangnya Ane sebagai
anak-anak ketika bisa memainkan karakter-karakter idola di perangkat mobile,
walaupun yang tersedia di awal baru 4 saja di antara 10 karakter yang ada.seperti
bernostalgia dengan Game Kamen Rider Kuuga sewaktu zaman ane bocah dulu, Sangat
Menyenangkan.
Enam
karakter lain bisa didapatkan melalui IAP atau menyelesaikan area di Challenge
Mode. IAP yang disediakan sendiri sangat mahal, dengan masing-masing karakter
dibanderol seharga Rp59.000. Untuk seorang bocah yang tidak sabaran, bisa saja
ini menjadi mimpi buruk bagi orang tuanya agar membeli karakter tersebut secara
langsung. Haha, Beware Parrents!
Sasaran
Utama Tetaplah Anak-Anak
Kesimpulan
Secara umum, game Bima-X memberikan pengalaman fighting
yang menyenangkan bagi Ane, terutama ketika bermain multiplayer. Dari
segi grafis, sangat disayangkan karakter yang terpoles indah harus dibalut
dengan antarmuka yang sangat biasa dan membuat game ini mendapat kesan
buruk saat pertama kali dibuka. Hal ini juga membuat Ane harus mengurangi nilai
dari sisi grafis yang harusnya bisa lebih tinggi.
Bagi
para DeesCavers penggemar serial Bima-X, sepertinya sudah tidak perlu
basa-basi lagi, langsung saja unduh game ini dan tenggelam dalam
keseruan menghajar monster atau bahkan menjadi monster itu sendiri. Bagi
pencinta game fighting, Bima-X memberikan pilihan bagus dan
menambahkan koleksi game yang berisi konten Indonesia yang cukup kental. Klik Link dibawah ini jika anda ingin mengunduh game ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar